Jumat, 12 Oktober 2012

Sistem Ekskresi Pada Manusia


Sistem Ekskresi Pada Manusia
Manusia mengenal tiga sistem pengeluaran, yaitu:
- Defekasi adalah pengeluaran sisa-sisa pencernaan yang tidak bias diserap oleh tubuh. Contoh: pengeluaran feses.
- Sekresi adalah pengeluaran zat yang diperlukan oleh tubuh. Contoh: sekresi air liur.
- Eksresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme (reaksi kimia yang berlangsung didalam tubuh) yang tidak diperlukan oleh tubuh. Jika zat-zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan meracuni tubuh. Contoh: pengeluaran urin.
Limbah metabolism dalam tubuh manusia umumnya berupa:
1. Karbon dioksida (hasil perombakan glukosa untuk mendapatkan energi);
2. Air (hasil perombakan glukosa untuk mendapatkan energi);
3. Urea (hasil reaksi kimia antara karbom dioksida dan anomium yang merupakan hasil  perombakan asam amino);
4. Empedu (hasil perombakan dari hemoglobin).
Alat Ekskresi pada Manusia
-Alat ekskresi pada manusia terdiri dari:
  1. Ginjal
  2. Paru-paru
  3. Hati
  4. Kulit
1. Ginjal

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkP8Ok3p7oMTP41BVnl-MxFu1y12bedwgwEYpx7kWk8eCNpqPn9G26keBlI-u9CC-Up-3FnQopSmBwZlbpgSdxeV6sfUO772Mv-B3g29KzsrmWi6VVuGxnP6hYfelsY4Vg9hWSWyAGGyc/s1600/Ginjal.jpg
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
Fungsi ginjal:
  • Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
  • Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
  • Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
  • Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
  • Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine.

Sistem eksresi urin meliputi organ:
a. ginjal;
b. Ureter, yaitu saluran yang menghubungkan ginjal dan kantung kemih;
c. Kantung kemih, yaitu temptat penampungan urin yang dihasilkan ginjal;
d. Uretra, yaitu saluran pengeluaran urin keluar dari tubuh.

Bagian-bagian ginjal:
  1. Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
  2. Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
  3. Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Pembentukan urin terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Filtrasi (Penyaringan)
Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–pori glomerulus.Cairan yang tertampung di simpai Bowman disebut urine primer. Selama 24 jam darah
yang tersaring dapat mencapai 170 liter.

2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)
Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat
yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder.
3. Augmentasi (Pengumpulan)
Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal.
Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra.
Proses pengeluaran urine disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih selain disebabkan oleh pengaruh saraf juga adanya kontraksi otot perut dan organ-organ yang menekan kandung kemih.
Jumlah urine yang dikeluarkan dalam sehari rata-rata 1-2 liter, tetapi dapat berubah tergantung dari jumlah cairan yang masuk. Urine yang normal berwarna bening orange pucat tanpa endapan, baunya tajam (pesing), sedikit asam terhadap lakmus (pH 6).
Urutan perjalanan urin adalah dari ginjal > ureter > kantong kemih > uretra.
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
  • Air. Kurang lebih 95%.
  • Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
  • Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
  • Garam.
  • Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.
Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:
  1. Jumlah air yang diminum.
  2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
  3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
  4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
  5. Stimulus atau saraf.
Gangguan dan kelainan pada ginjal:
1. Uremia
tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
2. Albuminuria
urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipidus
penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
4. Diabetes melitus
terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritis
gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjal
adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
7. Gagal ginjal
ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
8. Hematuria
urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.

Mengatasi Gagal Ginjal
Kemajuan ilmu pengetahuan, memungkinkan fungsi ginjal digantikan. Penggantian fungsi tersebut dikenal dengan Renal Replacement Therapy (RRT) atau Terapi Pengganti Ginjal (TPG). Ada dua cara TPG, yakni transplantasi/cangkok ginjal dan dialisis/cuci darah . Dialisis/cuci darah dibedakan menjadi:
1. HD (Hemodialisis), dialisis dengan bantuan mesin
2. PD (Peritoneal Dialisis), dialisis melalui rongga perut

2. Paru-paru
http://33ical.files.wordpress.com/2010/10/organ_respirasi.jpg
Paru-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
Proses keluarnya karbon dioksida dan uap air dari paru-paru diakibatkan peristiwa difusi.
Gangguan pada paru-paru:
  • Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
  • Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
  • Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.





4.    Hati
-          Hati dikatakan sistem ekskresi karena memproduksiurea dan garam empedu.
-          Tahap pembentukan urea di hati adalah sebagai berikut:
a. Perombakan kelebihan asam amino di dalam tubuh menjadi glukosa dan ammonium.
b. Amonium yang sangat beracun direaksikan dengan karbon dioksida oleh sel hati menjadi urea sehingga tidak terlalu beracun.
c. Urea kemudian diangkut oleh darah ke ginjal.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUDmhKFNO3SnJQow2OtQ9kpiARCHdusmYdbI5UK56wTPLaMr5DCpKwlCBZ58GN7_BNFyRPD2vIU4MCtenl5f1NfbuPwPFJ-8v0jaow-6aYyAYlg8zJs7JnNbSdMRLnzhdKiQryuulumwU/s1600/gambar+8.10.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BEYONCE

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info