Rabu, 04 Desember 2013

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANYUASIN




 Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu dari 15 kabupaten di Propinsi Sumatera Selatan. Secara administratif, Kabupaten ini terletak antara 1,3o – 4o Lintang Selatan dan 104o 40’ – 105 o 15’ Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara       : Kabupaten Muara Jambi Propinsi Jambi dan Selat Malaka
Sebelah Selatan    : Kec. Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir; Kota Palembang; Kec. Gelumbang, Kec. Talang Ubi Kabupaten Muara Enim.
Sebelah Timur       : Kecamatan Pampangan dan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Sebelah Barat       : Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin

Visi Kabupaten Pemerintahan Banyuasin :
BANYUASIN SEBAGAI KAWASAN MANDIRI DAN BERDAYA SAING
Misi Misi Kabupaten Banyuasin
1.      Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
2.      Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan
3.      Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel
4.      Meningkatkan Pemerataan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah


Kabupaten Banyuasin selain secara geografis mempunyai letak yang strategis yaitu terletak di jalur lalu lintas antar provinsi juga mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Kabupaten Banyuasin mempunyai wilayah seluas 11.832,99 Km2 dan terbagi menjadi 17 kecamatan. Akan tetapi di akhir tahun 2012 terjadi pemekaran kecamatan menjadi 19 kecamatan. Ada dua kecamatan yang mengalami pemekaran wilayah, yakni kecamatan Banyuasin I pecah menjadi Kecamatan Banyuasin I dan Kecamatan Air Kumbang, serta kecamatan Muara Telang pecah menjadi Kecamatan Muara Telang dan Kecamatan Sumber Marga Telang. Kecamatan terluas yaitu Kecamatan Banyuasin II dengan wilayah seluas 3.632,40 Km2 atau sekitar 30,70% dari luas wilayah Kabupaten Banyuasin. Kecamatan dengan luas terkecil adalah Kecamatan Sumber Marga Telang dengan wilayah seluas 174,89 Km2 atau sekitar 1,48 % dari luas wilayah Kabupaten Banyuasin. 


Topografi, Hidrologi, Klimatologi, dan Jenis Tanah, Kabupaten Banyuasin memiliki topografi 80 % wilayah datar berupa lahan rawa pasang surut dan rawa lebak, sedangkan yang 20 % lagi berombak sampai bergelombang berupa lahan kering dengan sebaran ketinggian 0-40 meter diatas permukaan laut. Lahan rawa pasang surut terletak di sepanjang Pantai Timur sampai ke pedalaman meliputi wilayah Kecamatan Muara Padang, Makarti Jaya, Muara Telang, Banyuasin II, Pulau Rimau, Air Saleh, Muara Sugihan, sebagian Kecamatan Talang Kelapa, Betung dan Tungkal Ilir. Lahan rawa lebak terdapat di Kecamatan Rantau Bayur, sebagian Kecamatan Rambutan, sebagian kecil Kecamatan Banyuasin I. Sedangkan lahan kering dengan topografi agak bergelombang terdapat di sebagian besar Kecamatan Betung, Banyuasin III, Talang Kelapa dan sebagian kecil Kecamatan Rambutan. Dari sisi hidrologi berdasarkan sifat tata air, wilayah Kabupaten Banyuasin dapat dibedakan menjadi daerah dataran kering dan daerah dataran basah yang sangat dipengaruhi oleh pola aliran sungai. Aliran sungai di daerah dataran basah pola alirannya rectangular dan di daerah dataran kering pola alirannya dandritik. Beberapa sungai besar seperti Sungai Musi, Sungai Banyuasin, Sungai Calik, Sungai Telang, Sungai Upang dan yang lainnya berperan sebagai sarana transportasi air di sepanjang garis pantai lebih dari 150 Km. Pola aliran di wilayah ini, terutama didaerah rawa-rawa dan pasang surut umumnya rectangular. Sedangkan untuk daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut aliran sungainya adalah subparali, dimana daerah bagian tengah disetiap daerah sering dijumpai genangan air yang cukup luas. Wilayah Kabupaten Banyuasin memiliki tipe iklim B1 menurut Klasifikasi Oldemand dengan suhu rata-rata 26,100 – 27,400 Celcius dan kelembaban rata-rata dan kelembaban relatif 69,4 % - 85,5 % dengan rata-rata curah hujan 2.723 mm/tahun. Sedangkan jenis tanah di Kabupaten Banyuasin terdiri dari 4 jenis, yaitu:
      Organosol :  terdapat di dataran rendah/rawa-rawa.
Klei Humus : terdapat di dataran  rendah/rawa-rawa. 
      Alluvial : terdapat di sepanjang sungai.
      Polzoik : terdapat di daerah berbukit-bukit.4.1.2 Demografi

Tabel Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2012

Kecamatan/Districts
Luas Wilayah /Total Area
(Km2)
(1)
(2)
556,91
020    Betung
354,41
021    Suak Tapeh
312,70
030    Pulau Rimau
888,64
031    Tungkal Ilir
648,14
040    Banyuasin III
294,20
041    Sembawa
196,14
050    Talang Kelapa
439,43
051    Tanjung Lago
802,42
060    Banyuasin I
186,69
061    Air Kumbang
328,56
070    Rambutan
450,04
080    Muara Padang
917,60
081    Muara Sugihan
696,40
090    Makarti Jaya
300,28
091    Air Saleh
311,57
100    Banyuasin II
3.632,40
110    Muara Telang
341,57
111 SumberMarga Telang
174,89
Jumlah/Total
11.832,99
2011
11.832,99
2010
11.832,99
Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin

Penduduk Penduduk Kabupaten Banyuasin tahun 2011 berjumlah 762.482 jiwa, sedangkan jumlah penduduk tahun 2012 adalah 782.220 jiwa atau naik 2,59 persen dari tahun 2011. Rasio jenis kelamin kabupaten Banyuasin pada tahun 2012 sebesar 104,34 persen. Hal ini berarti bahwa dari setiap 100 penduduk perempuan terhadap 104 penduduk laki-laki. Untuk wilayah kecamatan, rasio jenis kelamin di atas 104 dimiliki oleh kecamatan Muara padang 111,93%, Air Salek 113,29%, Tanjung Lago sebesar 112,44%, Tungkal Ilir 112,27%, Muara Sugihan 110,52%, Betung 108,24 persen, Suak Tape 108,23%, Rambutan 106,73%, Pulau Rimau 106,54%, Makarti Jaya 105,44% dan Banyuasin I 104,72%. Kecamatan Banyuasin III, dan Sembawa memiliki rasio jenis kelamin paling kecil, yaitu sama-sama sebesar 95,94%

Sumberdaya Pertanian, Sektor pertanian merupakan sektor unggulan di Kabupaten Banyuasin, karena sektor ini memberikan kontribusi yang paling besar terhadap perekonomian Banyuasin. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDRB) tahun 2012 mencapai 30,35 persen dengan nominal nilai output sebesar 4,57 milyar rupiah (atas dasar harga berlaku). Sektor pertanian terbagi atas lima subsektor, meliputi sektor tanaman bahan makanan (tabama) atau sering disebut tanaman pangan hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.

Tanaman Bahan Makanan
Padi, Produksi pada sawah dan padi ladang di Kabupaten Banyuasin pada tahun 2012 mencapai 882.597 ton yang dihasilkan dari 200.980 hektar luas panen. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 terjadi pertumbuhan sebesar 7,59 persen yakni dari 820.337,7 ton dengan luas lahan 190.341 hektar.
Perbandingan produksi per hektar antara padi sawah dan padi ladang menunjukkan bahwa rata-rata produksi sawah selalu lebih tinggi dibandingkan padi ladang. Hal ini disebabkan karena padi sawah mendapatkan pengairan yang baik dan teratur dibandingkan padi ladang.


Palawija, Komoditas palawija mencakup jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau. Tanaman palawija ini dapat ditanam di arel sawah maupun ladang. Pada tahun 2012, rata-rata produksi palawija mengalami penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya. Dari seluruh jenis tanaman palawija, produksi terbanyak yakni ubi kayu mencapai 22,95 ribu ton, diikuti jagung sebanyak 14,73 ribu ton dan produksi ubi jalar, kacang tanah dan kacang kedelai masing-masing kurang dari 3 ribu ton.

Perkebunan, Karet, kelapa sawit dan kelapa merupakan komoditi perkebunan yang banyak diusahakan oleh rakyat Kabupaten Banyuasin, dibanding dengan komoditi kopi dan kakao. Karet dan kelapa sawit merupakan komoditas ekspor yang harganya relatif stabil tinggi sehingga kehidupan petani pekebun karet dan kelapa sawit lebih sejahtera dibanding dengan kehidupan petani lainnya. Harga yang relatif stabil tinggi untuk karet dan kelapa sawit jatuh turun sejak terjadi krisis ekonomi global yang melanda perekonomian dunia sekitar bulan September 2008 dan baru stabil lagi pada pertengahan tahun 2009. Selama tahun 2012, karet, kelapa sawit, dan kelapa merupakan komoditas yang berproduksi secara signifikan dibandingkan komoditas perkebunan lainnya. Produksi komoditas ini berturut-turut mencapai 94.233 ton, 39.039 ton, dan 43.540 ton.

Kehutanan, Menurut fungsinya, hutan dapat di kelompokkan menjadi Hutan Suaka Alam, Hutan  Produksi, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi Konversi, dan Hutan Lindung (pantai dan darat). Pengambilan  hasil hutan yang dilakukan secara serampangan dapat membawa bencana banjir dan tanah longsor, karenanya pengambilan hasil hutan perlu dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan lingkungan dan ekosistem. Hasil hutan  yang diambil berupa kayu bulat, dan kayu olahan.

Peternakan, Perhatian pemerintah terhadap peternakan cukup tinggi, bantuan ternak dan unggas yaitu sapi dan itik digelontorkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hewan ternak dibagi dalam kelompok ternak besar, ternak kecil, dan unggas. Ternak yang masuk kategori ternak besar adalah sapi perah, sapi, kerbau, dan kuda. Sedangkan kambing, domba, babi, ayam dan itik digolongkan pada ternak kecil dan unggas. Secara umum, populasi sapi tahun 2012 mencapai 28.071 ekor, dan kerbau mencapai 1.951 ekor. Sedangkan populasi kambing, domba, dan babi masing-masing sebanyak 27.190 ekor, 1.566 ekor, dan 5.847 ekor.

Perikanan, Pada perekonomian daerah, sub sektor perikanan punya andil yang cukup besar yakni sekitar 8,26 persen. Kontribusi yang disumbangkan ini, dibentuk dari hasil produksi penangkapan ikan dan  budidaya ikan. Produksi perikanan menunjukkan peningkatan seperti selama kurun waktu 2010-2012. Jumlah produksi perikanan tahun 2011 sebesar 68.203,97 ton meningkat menjadi 75.800,99 ton pada tahun 2012.

Industri, Sumberdaya Pertambangan, & Penggalian

Industri , Pembangunan industri berupaya untuk meningkatkan nilai tambah, memperluas lapangan dan kesempatan kerja, menyediakan barang dan jasa bermutu dengan harga bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan daerah dan sektor-sektor pembangunan lainnya serta sekaligus mengembangkan kemampuan teknologi. Besarnya nilai produksi/nilai tambah sektor industri Kabupaten Banyuasin sangat dipengaruhi oleh industri minyak/gas bumi. Sehingga untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai sektor industri maka statistik industri dibedakan dengan migas dan non migas.  Pengumpulan data statistik industri besar dan sedang diperoleh  melalui survei tahunan yang  mencakup seluruh  perusahaan industri.  Sedangkan data industri kecil dan kerajinan rumah tangga  diperoleh  melalui survei khusus. Informasi mengenai jumlah tenaga kerja, investasi dan lainnya disajikan berdasarkan data hasil survei-survei tersebut. Jenis/kelompok industri utama di Kabupaten Banyuasin, selain migas adalah (1) Industri kayu dan barang-barang dari kayu (kecuali furnitur), (2) Industri makanan dan minuman, (3) Industri barang galian non logam, (4) Industri karet dan barang-barang dari karet. Sepanjang  tahun  2012,  tercatat  ada  216 perusahaan  industri  dengan  tenaga  kerja  3.640 orang yang terdata Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan  di Kabupaten Banyuasin. Berikut tabel Jumlah Industri dan Tenaga Kerja Kabupaten Banyuasin Periode Tahun 2009 s/d 2012.

Pertambangan dan Penggalian, Kegiatan pada sektor pertambangan dan energi lebih dititikberatkan pada kegiatan penelitian dan investarisasi bahan-bahan galian/pertambangan. Di samping itu dalam mengembangkan eksplorasi dan eksploitasi akan terus dilakukan melalui kontrak karya maupun kontrak bagi hasil dengan para investor asing. Upaya-upaya untuk memperluas jangkauan cekungan hidrokarbon terhadap sumber minyak bumi terus dilakukan. Barang tambang yang strategis dan vital di daerah Kabupaten Banyuasin meliputi minyak  bumi, tanah liat, pasir dan tanah urug. Minyak bumi terdapat di Kecamatan Pulau Rimau dan tanah urug terdapat di Kecamatan Talang Kelapa.Produksi minyak bumi di Kabupaten Banyuasin tahun 2012 tercatat sebanyak 1.271.849,14  barel, atau naik sebesar 7,08 persen dibanding tahun sebelumnya.

Energi, Di Kabupaten Banyuasin, belum semua desa dapat dialiri listrik, dan masih banyak juga yang belum menikmati air bersih, apalagi air yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih sangat terbatas.
Pada tahun 2012, jumlah desa yang dapat dijangkau listrik melalui PT. PLN sebanyak 190 desa, atau sekitar 62,50 persen, dengan total pelanggan sebanyak 45.656 pelanggan.

Kondisi Sosial Budaya

Pendidikan Faktor pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Semakin tinggi pendidikan masyarakat berarti kualitas sumber daya manusianya juga akan semakin baik. Dalam bidang pendidikan, variabel-variabel seperti jumlah gedung sekolah, jumlah murid dan jumlah guru seringkali ditampilkan untuk menggambarkan situasi pendidikan. Pada tahun ajaran 2011/2012, Kabupaten Banyuasin memiliki sekolah sebanyak 785 sekolah yang terdiri atas 545 Sekolah Dasar (SD)/sederajat, 158 Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/sederajat, dan 82 Sekolah Menengah Umum (SMU) termasuk kejuruan/sederajat. Sekolah-sekolah tersebut dipakai oleh murid-murid sekolah negeri dan swasta. Selama tahun ajaran 2011/2012, jumlah murid SD sebanyak 104.496 orang, SLTP sebanyak 33.319 orang, dan SMU sebanyak 18.611 orang. Jika kita amati tabel 4.1.26 sampai 4.1.38, pada tahun 2012 jumlah murid yang ada cenderung mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.Jumlah guru yang mengajar di masing-masing sekolah pada tahun ajaran 2011/2012 ini terdiri atas 6.773 guru sekolah dasar, 3.205 guru SLTP, serta guru SMU termasuk SMU kejuruan sebanyak 1.999 orang.

Kesehatan dan Keluarga Berencana, Pembangunan bidang kesehatan tidak terlepas dari jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia. Pada tahun 2012 jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Banyuasin terdiri dari: 1 rumah sakit, 1 rumah bersalin, 29 puskesmas, 12 poliklinik, dan 304 poskesdes. Peranan Keluarga Berencana (KB) sangat besar artinya dalam mengatur tingkat fertilitas penduduk. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta keluarga berencana baru di Kabupaten Banyuasin pada tahun 2012 telah melampaui target. Pada tahun ini realisasi tersebut mencapai 24,22 persen lebih besar dibanding target. Target yang ditetapkan adalah sebesar 45.705 peserta ternyata realisasinya mencapai 56.774 peserta

BEYONCE

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info